0
Internet Tumbuh Pesat Di Indonesia Timur
Posted by Unknown
on
1:41 PM
Kebutuhan internet saat ini menurut saya sudah masuk kedalam kategori kebutuhan primer. Mengapa tidak?? Disamping alasan perkerjaan kantor, saya juga membaca berita, informasi, buka email dan lainnya.
Dan saya yakin, beberapa dari pembaca juga pasti merasakan hal yang sama.
Kali ini saya ingin berbagi artikel yang saya baca dari internet, perihal perkembangan internet dikawasan Indonesia Timur. Menurut saya, kita harus tahu perkembangan yang terjadi disekitar kita, agar kita tidak merasa seolah-olah karena berada dipusat kota-kota besar, kita merasa daerah yang lain tidak terlalu penting, atau tidak perlu berkembang. Atau malah mungkin kita tidak tahu sama sekali bahwa di tempat lain lebih dari yang kita bayangkan.
Berikut ini saya copas berita yang saya baca, semoga dapat menambah wawasan kita :
Jakarta - Penetrasi internet di kawasan timur Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang pesat jika merujuk hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statisik (BPS) bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Kepala BPS Suryamin mengungkapkan, dalam survei bertemakan profil terkini industri internet Indonesia, khususnya untuk antarprovinsi kalangan industri, Sulawesi Utara tercatat sebagai provinsi yang sudah 100% menggunakan komputer dan internet.
Sedangkan peringkat kedua adalah Kalimantan Barat (94,12%), di atas DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan (90,83%). Sementara provinsi pengguna komputer dan internet terendah adalah Maluku Utara (40%).
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia hingga akhir tahun 2013 telah mencapai 71,19 juta orang atau telah mencapai 28% dari total populasi penduduk Indonesia. Naiknya penetrasi internet di kawasan timur Indonesia tentu tak bisa dilepaskan dari upaya pemerintah melalui Kementrian Kominfo sepanjang 2013 yang berhasil memperkuat infrastruktur internet di daerah-daerah guna pemerataan akses informasi ke masyarakat.
Menkominfo Tifatul Sembiring dalam paparan kinerja akhir tahun mengungkapkan, hingga Desember 2013 telah membangun sebanyak 32.208 satuan sambungan layanan (SSL) untuk desa di wilayah non komersial yang dilayani akses telekomunikasi. Selain itu juga telah dibangun sebanyak 1.857 Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK), 5.956 pembangunan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan 1.222 PLIK di sentra-sentra produktif.
Pemicu lainnya juga dilihat dari agresifnya Telkom membangun backbone dan lastmile di kawasan Indonesia bagian timur. Telkom adalah salah satu pemenang tender MPLIK yang melayani sebagian besar kawasan timur yang minim backbone serat optik.
Telkom juga melayani wilayah yang dimenanginya dengan mengandalkan backbone dari satelit sembari menunggu rampungnya serat optik yang menghubungkan jalur Sulawesi-Maluku-Papua.
Infrastruktur senilai Rp 1,7 triliun tersebut terdiri atas penggelaran kabel laut sepanjang 5.444 km dan kabel darat sepanjang 655 km.
Presiden Komunitas Tangan Di Atas, Muhammad Rosihan, mengakui infrastruktur internet yang dimiliki Telkom banyak digunakan oleh masyarakat di daerah-daerah untuk menjalankan usaha dan mendorong perekonomian.
"Harus diakui infrastruktur Telkom telah menjadi tulang punggung pendorong usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) di daerah, bahkan daerah remote, sangat membantu perekonomian masyarakat," katanya.
Ia memaparkan, jika pada dua tahun lalu bisnis online berpusat di ibukota, saat ini sudah berbalik. UMKM di daerah banyak yang sudah teredukasi menjalankan bisnis secara online.
Sumber dapat dilihat disini
Semoga bermanfaat,
Salam,
IT.
Dan saya yakin, beberapa dari pembaca juga pasti merasakan hal yang sama.
Kali ini saya ingin berbagi artikel yang saya baca dari internet, perihal perkembangan internet dikawasan Indonesia Timur. Menurut saya, kita harus tahu perkembangan yang terjadi disekitar kita, agar kita tidak merasa seolah-olah karena berada dipusat kota-kota besar, kita merasa daerah yang lain tidak terlalu penting, atau tidak perlu berkembang. Atau malah mungkin kita tidak tahu sama sekali bahwa di tempat lain lebih dari yang kita bayangkan.
Berikut ini saya copas berita yang saya baca, semoga dapat menambah wawasan kita :
Jakarta - Penetrasi internet di kawasan timur Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang pesat jika merujuk hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statisik (BPS) bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Kepala BPS Suryamin mengungkapkan, dalam survei bertemakan profil terkini industri internet Indonesia, khususnya untuk antarprovinsi kalangan industri, Sulawesi Utara tercatat sebagai provinsi yang sudah 100% menggunakan komputer dan internet.
Sedangkan peringkat kedua adalah Kalimantan Barat (94,12%), di atas DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan (90,83%). Sementara provinsi pengguna komputer dan internet terendah adalah Maluku Utara (40%).
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia hingga akhir tahun 2013 telah mencapai 71,19 juta orang atau telah mencapai 28% dari total populasi penduduk Indonesia. Naiknya penetrasi internet di kawasan timur Indonesia tentu tak bisa dilepaskan dari upaya pemerintah melalui Kementrian Kominfo sepanjang 2013 yang berhasil memperkuat infrastruktur internet di daerah-daerah guna pemerataan akses informasi ke masyarakat.
Menkominfo Tifatul Sembiring dalam paparan kinerja akhir tahun mengungkapkan, hingga Desember 2013 telah membangun sebanyak 32.208 satuan sambungan layanan (SSL) untuk desa di wilayah non komersial yang dilayani akses telekomunikasi. Selain itu juga telah dibangun sebanyak 1.857 Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK), 5.956 pembangunan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan 1.222 PLIK di sentra-sentra produktif.
Pemicu lainnya juga dilihat dari agresifnya Telkom membangun backbone dan lastmile di kawasan Indonesia bagian timur. Telkom adalah salah satu pemenang tender MPLIK yang melayani sebagian besar kawasan timur yang minim backbone serat optik.
Telkom juga melayani wilayah yang dimenanginya dengan mengandalkan backbone dari satelit sembari menunggu rampungnya serat optik yang menghubungkan jalur Sulawesi-Maluku-Papua.
Infrastruktur senilai Rp 1,7 triliun tersebut terdiri atas penggelaran kabel laut sepanjang 5.444 km dan kabel darat sepanjang 655 km.
Presiden Komunitas Tangan Di Atas, Muhammad Rosihan, mengakui infrastruktur internet yang dimiliki Telkom banyak digunakan oleh masyarakat di daerah-daerah untuk menjalankan usaha dan mendorong perekonomian.
"Harus diakui infrastruktur Telkom telah menjadi tulang punggung pendorong usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) di daerah, bahkan daerah remote, sangat membantu perekonomian masyarakat," katanya.
Ia memaparkan, jika pada dua tahun lalu bisnis online berpusat di ibukota, saat ini sudah berbalik. UMKM di daerah banyak yang sudah teredukasi menjalankan bisnis secara online.
Sumber dapat dilihat disini
Semoga bermanfaat,
Salam,
IT.
Post a Comment