0
Polri Libatkan Densus 88 Usut Penembakan di LP Sleman
Posted by Unknown
on
3:46 PM
Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 adalah satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk penanggulangan teroris di Indonesia.
Detasemen 88 dirancang sebagai unit antiteroris yang memiliki kemampuan mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan. Fungsi Densus 88 Polda adalah memeriksa laporan aktivitas teror di daerah. Melakukan penangkapan kepada personel atau seseorang atau sekelompok orang yang dipastikan merupakan anggota jaringan teroris yang dapat membahayakan keutuhan dan keamanan negara R.I.
Polri ikut menerjunkan Tim Densus 88 guna mengungkap kasus penyerangan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Segala daya dan upaya dikerahkan Polri agar pelaku pembantaian 4 tahanan di LP Sleman cepat terungkap.
"Pada prinsipnya semua sumber daya di Polri dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melakukan pengungkapan. Jadi sumber daya Polri termasuk unsur-unsur yang diperbantukan Mabes Polri harus dimanfaatkan untuk mendukung," Karopenmas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar.
Pernyataan tersebut disampaikannya di sela Rakernis Humas Polri, di Hotel Mharadja, Jl Kapten Tandean, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2013). Menurut Boy, Polri akan bekerja maksimal dalam pengungkapan kasus ini. Mesti ada upaya ekstra untuk mengumpulkan fakta lebih akurat. "Pekerjaan ini tidak mudah harus ada upaya pengumpulan fakta lebih akurat. Bisa saja informasi akurat bukan di TKP, bisa saja di tempat lain yang katakanlah informasi terkait orang-orang yang mirip dengan yang dijelaskan di TKP," bebernya..
Sumber : detiknews dan wiki
Polri ikut menerjunkan Tim Densus 88 guna mengungkap kasus penyerangan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Segala daya dan upaya dikerahkan Polri agar pelaku pembantaian 4 tahanan di LP Sleman cepat terungkap.
"Pada prinsipnya semua sumber daya di Polri dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melakukan pengungkapan. Jadi sumber daya Polri termasuk unsur-unsur yang diperbantukan Mabes Polri harus dimanfaatkan untuk mendukung," Karopenmas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar.
Pernyataan tersebut disampaikannya di sela Rakernis Humas Polri, di Hotel Mharadja, Jl Kapten Tandean, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2013). Menurut Boy, Polri akan bekerja maksimal dalam pengungkapan kasus ini. Mesti ada upaya ekstra untuk mengumpulkan fakta lebih akurat. "Pekerjaan ini tidak mudah harus ada upaya pengumpulan fakta lebih akurat. Bisa saja informasi akurat bukan di TKP, bisa saja di tempat lain yang katakanlah informasi terkait orang-orang yang mirip dengan yang dijelaskan di TKP," bebernya..
Sumber : detiknews dan wiki
Post a Comment